Suratku Tersimpan Rapi Dalam Hati.. (Anonim)

Teruntuk Seorang Ikhwan Soleh…

Ku tulis bait ini dalam rangkaian malamku yang panjang
Ku unggkap getar ini dalam ragu yang tertahan…

Untukmu seorang ikhwan yang tak juga kunjung datang…
Aku bersama semua baktiku yang tertunda
Bersama sepotong cinta yang tak akan sempurna
Bila tidak juga kau ada…

Untuk calon suamiku yang tidak ku tahu ada dimana
Kelak bila kau datang izinkan bakti dan taatku melebur bersama senyummu..
Izinkan cinta dan kehormatanku terpatri kuat untuk menjaga kehormatanmu…

Untuk calon suamiku yang sedang berdakwah entah dimana
Ketahuilah…
Bahwa aku wanita asing bagimu
Nanti terangkanlah apa – apa yang tidak kumengerti darimu
Terangkanlah apa-apa yang tidak tersukai darimu
Agar istri solehah menjadi mahkota mendampingimu…

Untuk calon suamiku yang masih sibuk dalam kelelahanmu…
Ketahuilah bahwa aku selalu menunggumu..
Menunggu menjadi kendaraan yang nyaman buatmu..
Menjadi rumah yang lapang untukmu…
Menjadi penunjuk jalan yang lurus untukmu…
Menjadi penyejuk hatimu…

Dan Wahai engkau calon pengobat cintaku…
Bila nanti Allah rizkikan engkau untukku
Maka semoga aku juga menjadi rizki mulia untukmu…
Bersama menyempurnakan hati dalam Mahabah-Nya..
Menyemarakan dakwah dengan para Jundi – jundi Allah…
Aku bersama kesederhanaan yang terbalut takwamu…
Bersama menggapai perjuangan ini…
Yang karenamu Allah semakin sayang padaku…
Pada dakwahku…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Cermin Dua Sisi

google.com Judulnya hari ini depan laptop menghabiskan kuota yang tersisa, download film-film inspiratif. Keyword yang kali ini ingin…

Rindu

Rekor! Udah setahun lebih gak pernah begadang lagi dan akhirnya begadang juga. Dahsyat, badan udah kayak melayang rasanya…

Rumah

Kau tahu rumah? Ya, rumah yang memiliki atap, jendela dan pintu. Tempatmu bernaung dan berlindung dari segala ekspresi…

Biasa..

Ku jalani hari sebagai orang biasa, Wanita biasa.. Remaja biasa.. Biasa menjalani hidup sebagaimana sewajarnya.. Biasa menghadapi masalah…

Amanah

Desember segera muncul ke permukaan, sedang Nopember masih meragukan untuk bersantai-santai ria. Nopember mengisahkan antara pembagian pikiran dan…