Sujudlah.

Sejak kemarin tubuh kosongnya berjalan ke sana kemari mencari arti semangat yang hilang sebulan terakhir. Tubuhnya letih untuk terus berbohong bahwa ia baik-baik saja. Hatinya melemah, mulai ragu pada harapan. Batinnya menjerit perlahan, bertanya pada malam. Sebab apa, hingga ia merasa sesak di dadanya tertahan. Sebab apa, hingga meski batinnya pedih, air mata enggan turun. Menggenang, di ujung kelopak mata. Pikirannya penuh tanya, tapi tanya itu tak pernah sampai pada lisan. Dikumpulkan pada batinnya yang sudah penuh dengan gumpalan sebak.

Sujudlah.

Kata hatinya yang lain.
Perpanjang lagi sujudmu.
Kuatkan lagi hatimu, harapanmu.
Jangan ragukan sedikitpun kuasaNya.

Suatu hari, kelak kamu kan pahami.
Bahwa berjalannya takdir tidak selalu sejalan dengan apa yang kamu kehendaki.

Allah tahu yang terbaik untukmu.
0 Shares:
1 comment
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Terlambat

Pernah tidak, sesekali dalam hidupmu kamu merasa baik-baik saja. Namun, seiring berjalannya waktu kamu tersadar bahwa apa yang…

Suatu Hari Nanti

pedulijilbab Suatu hari nanti, kamu harus berkali-kali berdamai dengan kenyataan. Berdamai dengan harapanmu yang mungkin menurut banyak orang…

Langit

google.com Ia selalu memiliki kisah untuk dibagikan. Di waktu pagi, siang, sore, hingga malamnya pun adalah sebuah cerita.…