Cara Cerdas Mengelola Emosi Positif Bunda dalam Pengasuhan si Kecil

Assalamu’alaikum bunda cantik!

Siapa di sini yang sudah merasakan bagaimana riweuh nya punya toddler? Hihi. Pasti pada tunjuk tangan semua ya bunda. Berinteraksi dan membersamai si kecil memang butuh perhatian ekstra ya bun, apalagi di usianya yang saat ini adalah usia eksplorasi sekitar. Di balik perilaku ingin tahunya, ia juga mengharapkan kasih sayang dan perhatian bunda secara full. Tetapi sebagai seorang ibu, tentu saja banyak hal yang bunda lakukan untuk keluarga, tidak 24 jam full memantau si kecil secara terus menerus.

Pasti ada saja ulah si kecil yang memantik emosi kita, seolah-olah mengetes sejauh apa bundaku ini akan bereaksi. Terlebih lagi dalam situasi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, maka tekanan sebagai orang tua semakin membesar. Baik itu stimulasi di rumah, belajar secara daring, membatasi anak dari gadget, dan lainnya. Sebagian besar bunda, termasuk saya pasti pernah tak sengaja justru merespon dengan negatif, hanya karena si kecil melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan inginnya kita. Setelah itu terjadi, bunda merasakan rasa menyesal karena belum bisa merespon si kecil dengan emosi yang positif.

Pas sekali, kemarin hari Rabu tanggal 22 Desember 2021, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu Nasional, Klub Bunda Generasi Maju mengadakan webinar parenting bersama dengan Narasumber Psikolog Klinis Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani, S. Psi., M. Psi., Psi. atau lebih akrab disapa dengan bunda Nina. Webinar yang mengangkat tema “Mengelola Emosi Positif Bunda dalam Pengasuhan si Kecil” sebagai wujud apresiasi, dukungan, serta edukasi untuk para Ibu.

Tujuan dari diadakannya webinar ini menurut Flora Pramasari selaku Head of Careline & Communities Danone SN Indonesia, ialah untuk menjadi wadah edukasi, konsultasi, dan berbagi antar para Bunda bersamaan dengan para narasumber ahli. Acara ini juga bertujuan untuk memberikan apresiasi bagi para Bunda yang telah gigih mengemban peran ganda dalam mengasuh anak dan mengurus segala pekerjaan rumah tangga selama ini.

Aku akan sharing yang aku dapatkan dari webinar yang sarat akan manfaat ini untuk bunda-bunda sekalian. Yuk kita belajar bersama-sama bun!

Mengelola Emosi Positif Selama Pengasuhan

Apa sih emosi itu? Sebagian besar dari bunda ada yang mengatakan emosi itu adalah rasa marah, kesal, sedih, kecewa, bahagia, dan senang. Nah, ternyata emosi itu tidak hanya itu saja lho bun. Ada banyak emosi yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain rasa percaya, penerimaan atau rasa ikhlas, dan agresif. Ada 3 garis besar yang bunda Nina jelaskan pada materi webinar ini, yaitu tentang pandemi dan kondisi bunda, bunda dan emosi Bunda, terakhir mengenai tips emosi positif bunda. Penjelasan dari ketiga garis besar di atas akan aku rangkum di bawah ini ya.

1. Pandemi dan Kondisi Bunda

Pandemi yang sudah berlangsung selama kurang lebih dua tahun membawa pengaruh bagi kita. Berpengaruh kepada fisik dan psikis. Efek pada fisik yang ditimbulkan selama pandemi antara lain adalah permasalahan pada penyakit, juga perubahan pola hidup yang berakibat seseorang menjadi gemuk atau obesitas, atau malah sebaliknya. Sedangkan pada psikis kita, efek yang dirasakan ada bermacam-macam. Bahkan bisa terjadi gangguan pada psikis yang ditimbulkan selama pandemi, antara lain yang terbanyak terjadi adalah fobia (terutama kepada virus dan penyakit), panic buying, gangguan mood dan stress.

Dalam suatu kejadian pasti akan selalu ada dua sisi mata uang. Yakni dengan adanya pandemi ini juga membuat kita bisa meningkatkan keterampilan hidup atau life skill, sedangkan sisi yang lain muncul beragam masalah yang dapat memancing emosi negatif kita muncul.

2. Bunda dan Emosi Bunda

Emosi itu banyak macamnya, semua ada manfaatnya dan boleh diterima oleh diri kita sewajarnya. Misal bunda merasa sedih, sedih itu wajar dan diterima oleh kita, namun alangkah baiknya tidak secara berlebihan atau justru terpendam. Sewajarnya. Juga kata bunda Nina, jangan sampai kita terkena toxic positivity, contohnya adalah merasa diri kurang dalam suatu hal, “Ah aku mah apa, cuma ibu rumah tangga”. Hindari yang demikian, supaya bunda bisa meminimalisir rasa stres.

Stres itu apa sih? Stres adalah kondisi saat kita merasa tekanan yang kita alami berlebihan. Apakah stres itu berbahaya? Stres itu dibutuhkan, seminimal mungkin. Bukan ditiadakan, rasa stres dibutuhkan juga supaya kita tetap mawas diri, dan mampu mengira-ngira suatu kejadian dan berpikir tentang penyelesaian suatu masalah. Sebaliknya, jika stress yang kita alami terlalu tinggi, maka banyak hal yang bisa kita alami.

Ada banyak sumber stres kita bunda, bunda Nina mengatakan bahwa generasi kita saat ini berada pada fase Sandwich Generation, di mana sumber stress kita bukan hanya berasal dari diri kita sendiri, tapi dari anak kita bahkan orang tua bunda. Pemicunya biasanya adalah pola asuh yang berbeda dan tipe belajar anak yang berbeda saat kita kecil dahulu.

3. Tips Emosi Positif Bunda

Apa yang sebaiknya kita lakukan? Mari menepi sejenak bunda, dari segala kesibukan kita sebentar saja. Ada beberapa tips yang bisa kita terapkan dari yang bunda Nina tuturkan. Pertama, menyadari bahwa psikis kita ini saling berhubungan erat dengan fisik kita. Buat kebiasaan baru yang lebih sehat, supaya sehat jiwa dan raga.

Cara yang selanjutnya dapat bunda lakukan adalah menenangkan diri, dengan cara mengolah nafas. Coba kita hitung nafas kita yuk bun dalam waktu satu menit kita bisa berapa kali bernafas.

Nah ternyata, kata bunda Nina, jika bunda bernafas lebih dari 20 kali bernafas dalam satu menit, maka bunda termasuk yang belum bisa mengendalikan diri ketika sedang stress atau saat muncul emosi negatif. Bagaimana caranya supaya bisa menenangkan diri? Bunda dapat melakukan grounding, alias membumi. Bagaimana caranya? Lihat gambar di bawah ini.

Yang perlu bunda hindari saat sedang muncul emosi negatif adalah mengekspresikan kekesalan atau kemarahan bunda langsung saat itu juga. Seperti landak yang melebarkan durinya hingga semua merasakan sakitnya. Jangan juga menyakiti diri sendiri, terlebih lagi menyakiti orang lain termasuk si kecil yang mungkin tingkahnya memancing amarah bunda, yang ditakutkan adalah ketika si kecil melihat dan meniru apa yang kita lakukan. Terakhir adalah hindari negative self talk, seperti “Aku memang gak bisa dari dulu, aku gak mampu, aku payah!”. Bagaimanapun juga, kata-kata negatif membuat hati kita merasa tidak enak dan perasaan rendah terus bermunculan.

Selain itu bunda juga tetap bersosialisasi dengan keluarga serta kerabat meskipun terhalang jarak yang jauh, tapi kita bisa memanfaatkan teknologi saat ini. Namun, jika bunda merasa butuh untuk konsultasi dengan ahli, bunda bisa menghubungi jasa konsultasi ke psikolog ataupun psikiater.

Klub Bunda Generasi Maju

SBGM merupakan bagian dari Danone SN Indonesia yang memiliki peran mendampingi ibu di sepanjang masa penting perjalanan mereka sebagai seorang ibu untuk dukung si Kecil menjadi Anak Generasi Maju, termasuk pada periode 1000 hari pertama kehidupan. Pada tahun 2021 ini SBGM telah mendampingi lebih dari 200,000 orang tua di seluruh Indonesia dengan menjawab pertanyaan mereka mengenai nutrisi, produk dan tumbuh kembang si Kecil. SBGM saat ini berjumlah lebih dari 60 orang, dengan latar belakang yang berasal dari Pendidikan Gizi, Kebidanan, Keperawatan dan Kesehatan.

Sedangkan untuk Klub Bunda Generasi Maju merupakan program apresiasi untuk pengguna susu SGM Eksplor dan SGM Bunda. Dalam setiap pembelian produk SGM Eksplor dan SGM Bunda, ada kode unik di dalam kemaskan yang bisa didaftarkan menjadi poin. Kumpulkan poin sebanyak-banyaknya, dan apabila telah mencapai jumlah tertentu Bunda bisa menukar dengan hadiah yang tersedia.

Yuk bunda, gabung di Klub Bunda Generasi Maju!

#WebinarSahabatBundaGenerasiMaju

 

Salam,

0 Shares:
7 comments
  1. Thank u so much. untuk tips nya

    sebagai new mom yg kdg masih suka terlalu emosi dan bingung , ini sangat membantu ku

  2. Makasih nih mom banyak banget tipsnya terutama untuk aku yang kalau sudah stress sering negative self talk. Dukungan orang terdekat sangat bermanfaat ya mom.

  3. Pengen banget bisa tidur yang cukup dan olahraga teratur, tetapi apa daya situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Jadi sebisa mungkin pas luang dilakukan, tetapi kalau tidak ada waktu yang mencoba berpikir positif dan terus bersyukur.

  4. Wah pas banget nih buat aku yg kadang bingung ngadepin anak kalo lagi tantrum. Bawaanya jd “gemes” banget sama anak hehe

  5. Huhu bener banget nih.. emang jadi orangtua itu sulit banget.. apalagi ibu ya.. perlu banget belajar kontrol emosi 😁

  6. Materi yang dibahas menarik ya Bun, jujur aja semenjak jadi seorang ibu setiap hari itu emosi yang dirasakan nano nano banget. Kalau gak terkelola dengan baik, malah jadi merugikan diri sendiri dan disekelilingnya ya huhu

  7. Materi webinarnya menarik banget ya bun, sangat bermanfaat buat kita2 yang setiap menitnya harus berhadapan langsung dengan anak2. Apalagi kondisi pandemi tambah bikin rentan stress

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like